Husein, yang saat itu berada di Madinah, tidak memberikan sumpah setia kepada Yazid karena kekhawatiran akan perilaku buruk Yazid
Kedua, fokus pada apa yang dapat kita lakukan daripada apa yang tidak dapat kita lakukan adalah penting. Ini berarti menetapkan tujuan yang realistis dan mengambil langkah-langkah kecil setiap hari untuk mencapai tujuan tersebut.
Refleksi: Ayat ini adalah panggilan untuk keberanian rohani, mengingatkan kita bahwa pengharapan kepada Tuhan adalah dasar dari kekuatan dan keberanian kita. Ayat ini berbicara kepada hati, mendorongnya untuk tetap teguh.
Berikut di bawah ini ayat-ayat alkitab tentang berjuang yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita dalam menghadapi tantangan dalam hidup.
"Tetapi Ia berkata kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu aku akan semakin bermegah dalam kelemahanku, supaya kuasa Kristus menjadi nyata di dalam diriku.
Pertama, ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai kita, tidak peduli betapa sulitnya situasi yang kita hadapi. Dia akan memberikan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi tantangan apa pun.
Refleksi: Ayat ini mengundang kita untuk melepaskan kekhawatiran dan kesulitan kita kepada Tuhan, menjanjikan dukungan-Nya dan memastikan stabilitas dan ketahanan kita dalam menghadapi tantangan.
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Kejadian ini sempat membuat salah sangka para sahabat. Dikira Rasulullah sujud lama karena sedang menerima wahyu, namun Rasulullah menjawab bahwa ia memperlama sujud untuk membuat cucunya puas menaikinya. Kisah ini terekam dalam hadits riwayat An-Nasa’i, Ahmad, dan Al-Hakim. Kasih sayang dan perhatian Rasulullah terhadap cucu-cucunya juga ditunjukkan dengan cara memberi mereka nama-nama yang terbaik dan terindah. Ada cerita menarik tentang bagaimana Rasulullah memberikan nama kepada cucu-cucunya.
Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan tata ibadah perayaan natal menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH.
أما بعد، فانسبوني فانظروا من أنا، ثم ارجعوا إلى أنفسكم وعاتبوها، فانظروا، هل يحل لكم قتلي وانتهاك حرمتي؟ ألست ابن بنت نبيكم ص وابن وصيه وابن عمه، وأول المؤمنين بالله والمصدق لرسوله بما جاء به من عند ربه!
"Aku mendengar dari Rasulullah SAW bahwa seorang muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang menerima suatu musibah lalu beberapa lama kemudian ia mengingat kembali musibah itu dan membaca inna lillahi wa inna ilaihi raajiun, maka ia akan memperoleh pahala yang sama dengan ketika ia ditimpa musibah tersebut."
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Tentu ini dengan perbedaan pendapat tentang hukum mengadzankan bayi. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqiqahkannya. Ada riwayat yang menyebutkan dua ekor kibas atau domba.